Hariannetwork.com – Pernikahan merupakan suatu hal yang sakral karena didalamnya terdapat janji suci sehidup semati yang diucapkan dihadapan Tuhan.
The Weeding Report menyatakan, terdapat sekitar 2,5 juta pernikahan pada tahun 2022, tertinggi sejak 1984.
Terdapat banyak motif atau alasan yang mendorong seseorang memutuskan untuk menikah, termasuk salah satunya adalah alasan finasial.
Ekonom sekaligus penulis Money Magic: An Economist’s Secrets to More Money, Less Risk, and a Better Life, Laurence Kotlikoff mengatakan bahwa menikah demi kondisi finansial yang lebih baik bukanlah hal yang buruk.
“Tidak ada salahnya memutuskan untuk jatuh cinta pada seseorang yang dapat memberikan Anda standar hidup yang lebih tinggi,” ujar Kotlikoff, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga : Di Forum B20, Anne Hathaway Singgung Isu Perempuan
Ekonom Harvard University ini menyebutkan, selain keuntungan finansial jangka pendek, seperti menggabungkan pendapatan secara implisit, ada juga keuntungan finansial secara jangka panjang dari pernikahan.
Sebab, melalui pernikahan seseorang bisa mendapatkan jaminan sosial yang penting.
