Hariannetwork.com – Sampai saat ini, per 6 November 2022 terdapat 324 pasien gagal ginjal akut. Sebanyak 102 diantaranya dilaporkan sembuh, hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kesembuhan pasien gagal ginjal akut cukup menjanjikan.
Lalu bagaimana kondisi pasien yang sembuh dari gagal ginjal akut ?
“Gagal ginjal akut, apalagi karena intoksikasi, begitu racunnya hilang, Insya Allah sembuh total,” ujar Jubir Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers daring seperti yang dikutip dari CNN Indonesia, Senin (7/11).
Dijelaskannya bahwa kasus gagal ginjal akut berbeda dengan gagal ginjal kronis. Untuk kasus gagal ginjal kronis, ginjal sudah mengalami kerusakan sejak lama sehingga tidak bisa pulih 100 persen.
Baca Juga : Obat Sirup Disetop, Kasus Kematian Gagal Ginjal Akut Menurun
“Kasus baru GGAPA (Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal) mengalami penurunan sejak saat dikeluarkannya Surat Edaran Kemenkes pada 18 Oktober 2022 yang melarang tenaga kesehatan dan apotek untuk menggunakan obat sirup pada anak,” ujarnya.
Akan tetapi, sebagian pasien juga harus menjalani cuci darah atau hemodialisa.
“Anak ini kan menpunyai organ tubuh enggak kayak orang dewasa sehingga perlu kekhususan, apalagi masuk stadium 3 memerlukan pemulihan lebih lama,” pungkasnya.
Sampai sejauh ini, Kemenkes telah menggunakan obat jenis antidotum fomepizole injeksi sebagai penawar atau obat gagal ginjal akut. Obat penawar racun itu didatangakan secara khusus dari Singapura, Australia, Kanada, dan Jepang.
Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik http://hariannetwork.com
